Friday, February 1, 2013

DNA bisa menentukan sisa hidup seseorang

CAFE+MALAM: _uji genetic (DNA) yang dapat mengetahui sampai berapa lama seseorang dapat hidup. Menurut mereka, usia seseorang ditentukan oleh panjang struktur kromosomnya. Ini disebut telomeres. Makin pendek telemeres Anda, maka makin cepat Anda meninggal. Walau tidak bisa memastikan secara tepat, tapi rentang waktu ajal datang itu bisa diperkirakan 5-10 tahun.


Tes DNA Bisa Diketahui Sisa Hidup Manusia tinggal berapa lama, hal ini bisa digunakan oleh perusahaan asuransi untuk melihat profil klien yang mau di cover asuransi


Teknologi memperkirakan maut datang ini bakal dijual di pasar akhir tahun ini di Inggris. Harga uji DNA semacam ini 435 pound sterling atau sekitar Rp 6 juta. Namun Beberapa ilmuwan medis mulai mempertanyakan kode etis jika teknologi itu jadi diluncurkan ke pasaran. Tentu saja yang bakal mendapat keuntungan adalah perusahaan asuransi. Sebab mereka bisa mengetahui kapan pemohon aplikasi itu meninggal dengan mewajibkan mereka mengambil tes itu.


Menurut sang penemu, Dr Maria Blasco dari Pusat Riset Kanker Nasional Spanyol yang berkantor di Madrid, tes ini sangat tepat dan cepat. "Paling penting adalah kita dapat menentukan adanya telomeres berbahaya, yakni yang sangat pendek," katanya. 

Ia menyatakan orang dengan telomeres pendek berarti masa hidupnya juga sebentar. Namun ia mengaakui tidak dapat menjamin seseorang yang memiliki telomeres panjang bisa hidup lebih lama.


Siapa berani, silakan mencoba. Setidaknya, Anda bisa ancang-ancang dari sekarang kapan Anda mau lebih giat menabung pahala untuk bekal di akhirat.

Tapi tetap hidup, mati dan jodoh seseorang berada di tangan Tuhan. Itu hanya penelitian saja yang belum pasti benar karena manusia tidak ada yang sempurna di dunia ini apalagi temuannya manusia karena kesempuraan hanya milik Tuhan

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak