Friday, April 26, 2013

Tato Puting Payudara Jadi Tren Kecantikan Wanita

CAFE_MALAM : Tato Puting Payudara Jadi Tren Kecantikan Wanita



(c) shutterstock
Vemale.com - Wanita selalu ingin cantik, tidak peduli bagaimana caranya, walaupun harus menahan sakit. Beauty is pain.. Kata-kata itu ada benarnya. Coba hitung berapa treatment kecantikan yang terasa menyakitkan bagi wanita. Sebut saja tren tato alis, sulam alis, tato bibir.. dan sekarang ada tren yang lebih 'seram', tato puting payudara.
Berdasarkan laporan pada Telegraph, dilansir Female First, beberapa wanita yang tinggal di Liverpool mengambil langkah ekstrim untuk kecantikan yang sempurna. Puting wanita Inggris yang cenderung merah muda dan pucat dibuat lebih gelap dengan teknik tato. Bagi mereka, puting yang lebih gelap melambangkan kesan seksi dan cantik.
Seorang dokter dari Merseyside, Gail Proudman, mengatakan "Banyak wanita ingin puting mereka dibuat lebih gelap,". Menurut sang dokter, wanita menganggap puting yang pucat dan merah muda tidak seksi, lebih keren puting berwarna lebih gelap. Mereka melakukan itu agar tidak malu saat melepas pakaian di depan pasangan atau saat ganti baju di ruang ganti bersama wanita lain (saat ganti baju renang misalnya).
Teknik tato puting payudara ini lebih dikenal dengan istilah medis Areola restorasi. Teknik yang digunakan sebenarnya masuk kategori operasi rekontruktif. Sama seperti namanya, teknik ini akan memberikan rasa sakit, seperti tato pada umumnya. Rasa sakit itu bisa berkali-kali lipat di bandingkan area tubuh lain, mengingat puting adalah daerah yang sangat sensitif.
Di Indonesia sendiri, teknik ini belum terdengar gaungnya. Walau begitu, Graham Offer, seorang ahli bedah plastik dari British Association of Aesthetic Plastic Surgeons menyarankan bahwa treatment kecantikan ini paling baik dikerjakan ahli kesehatan atau dokter ketimbang klinik kecantikan biasa.
Tertarik dengan treatment tato puting payudara, ladies?

sumber:
http://www.vemale.com/body-and-mind/cantik/21626-tato-puting-payudara-jadi-tren-kecantikan-wanita.html

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak