Tes
DNA Bisa Diketahui Sisa Hidup Manusia tinggal berapa lama, hal ini
bisa digunakan oleh perusahaan asuransi untuk melihat profil klien yang
mau di cover asuransi
Teknologi
memperkirakan maut datang ini bakal dijual di pasar akhir tahun ini di
Inggris. Harga uji DNA semacam ini 435 pound sterling atau sekitar Rp 6
juta. Namun Beberapa ilmuwan medis mulai mempertanyakan kode etis jika
teknologi itu jadi diluncurkan ke pasaran. Tentu saja yang bakal
mendapat keuntungan adalah perusahaan asuransi. Sebab mereka bisa
mengetahui kapan pemohon aplikasi itu meninggal dengan mewajibkan mereka
mengambil tes itu.
Menurut
sang penemu, Dr Maria Blasco dari Pusat Riset Kanker Nasional Spanyol
yang berkantor di Madrid, tes ini sangat tepat dan cepat. "Paling
penting adalah kita dapat menentukan adanya telomeres berbahaya, yakni
yang sangat pendek," katanya.
Ia
menyatakan orang dengan telomeres pendek berarti masa hidupnya juga
sebentar. Namun ia mengaakui tidak dapat menjamin seseorang yang
memiliki telomeres panjang bisa hidup lebih lama.
Siapa
berani, silakan mencoba. Setidaknya, Anda bisa ancang-ancang dari
sekarang kapan Anda mau lebih giat menabung pahala untuk bekal di
akhirat.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak